Senin, April 25, 2011

Dia Terperangkap dalam lingkaran Yang Dibuatnya

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dia mengisahkannya padaku dengan mata yang binar....
cerita dari seorang sahabat....

Mata tidak bisa menilai kebenaran nurani, hanya hati yang penuh dengan cinta yang bisa merasakannya. Maka ketika hatimu penuh dengan rasa curiga, matamu akan menilai semua yang salah seakan-akan benar “



Janganlah kau pernah mencari orang yang sempurna untuk kau cintai namun carilah orang yang pantas untuk kau cintai dan engkau yakin dia akan mencintaimu. Lalu cintailah dia dengan cinta yang sempurna. Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.


Aku tidak yakin dengan apa yang ku rasakan......rasa ini ingin ku pendam karena ketidaktahuan akan perasaanmu...tapi di sebagian sisi hatiku ..serasa tidak menerima jika rasa ini ku pendam dan hilang bersama waktu yang terus berputar meningalkanku..akankah dia dapat merasakannya???????

Ini adalah pertanyaan bodoh yang sering terlintas di pikiranku. Satu hal yang paling sulit ku lakukan saat ini dan entah kapan bisa kulakukan yaitu “melupakanMU”  akal dan hatiku bertarung untuk jadi penentu, saat hatiku tak mampu menepis rasa ini akal menyadarkanku akan keterbatasan yang ku miliki untuk bersamanya, akal memberi sentakan padaku. “ dia tak pernah menerima posisiku lagi “ tanpa memikirkan hatiku..aku berusaha berbalik arah dan berpaling dari dirimu dengan semua yang pernah membuatku terperangkap... tapi disebagian hatiku berusaha untuk tidak memalingkan pandanganku jika engkau menginginkannya kembali...sunguh ini terlalu berat kurasakan dan kulakukan....

Beberapa tahun aku terperangkap dalam ketidakpastian tentang dirimu..., sampai saat ini aku belum menemukan jawaban sebenarnya siapa yang salah atas semua sikapku  ini, aku selalu berpikir diriku terlalu bodoh hingga jatuh dan terperangkap pada masalah yang sebenarnya tak ku inginkan..,tapi disisi lain aku selalu menyalahkanmu....mengapa dirimu begitu sempurna dimataku???? Hingga diriku  tak mampu untuk melupakanmu dan menggantikan posisimu dengan yang lain....,

Back to 5’ years ago....,,
BODOH.....mungkin itu kalimat yang pantas untuk diriku,, beberapa tahun lalu dia menghampiriku dan membawa cinta yang begitu besar sampai-sampai hatiku tak mampu menampung semua cinta yang diberikan padaku...,,
Waktu itu dipikiranku “kalau punya pacar.. mesti Kaya, pintar, ganteng, baik hati, penyayang, rajin menabung ke saya..hahahaha..dLL”  semua kriteria ada pada dia kecuali 1 dia tidak pintar di sekolah...hal ini yang membuat diriku tak sepenuhnya menerima dia sebagai pacarku, beberapa bulan kemudian  sesorang yang bukan dia mendekatiku.. dan apa yang tak ada di dirinya ada di  dia..hal ini yang menjadi alasanku  untuk mencoba mencintai orang lain....,

Bodoh....Bodoh...itu yang selalu terlintas di benakku, dia begitu baik padaku tapi kenapa Aq tak pernah menyadari hal itu...,setelah beberapa bulan saya menjalani cinta dengan yang lain dia mengetahuinya....” makasih...atas semua yang engkau lakukan padaku, engkau telah merubah diriku dari orang yang biasa menjadi luar biasa..mengajarkanku  bagaimana menghormati kedua orang tuaku, menghargai  uang  yang diberikan orang tuaku kepadaku, dan menghilangkan semua tingkah laku yang buruk yang ku tau jika ku lakukan itu kau akan pergi meninggalkanku....,,tapi kenapa engkau begitu berbeda dengan apa yang sering kau ajarkan padaku, apa yang kau tuntut dariku....,,mungkin aku tidak pantas untukmu sampai-sampai engkau mencari orang lain yang lebih pantas bagimu....,,,makasih..makasih sambil meneteskan air mata” kata-kata dan semua gerakan tubuhnya di kali terakhir itu masih terasa sampai sekarang....,,kata-kata yang ku dengar membuatku tak mampu berdiri, badan ini terasa lemas, air mataku seakan mau keluar tapi selalu ku coba untuk menahan  hingga mataku terasa berat...JANGAN PERGI..hatiku terus berkata seperti itu..tapi bibirku tak mampu berucap akan kalimat itu, setelah apa yang ku lakukan padanya tak beralasan untuk menahan agar dia tak pergi meninggalkanku..,
Bodoh..bodoh, , itu yang selalu ku katakan sambil menangis di dalam kamarku setelah pertemuan terakhir itu dan sampai sekarang...,,kesalahan yang pernah ku lakukan padanya membuat diriku tetap berdiri pada satu lingkaran kecil dan tak berani untuk melangkah dan keluar menuju lingkaran-lingkaran yang lain....

Tetap pada satu lingkaran, lebih tepatnya hanya duduk karena tak mampu berdiri menyesali semua yang telah ku lakukan.....setahun lalu dia mendekatiku...hingga ku terima cintanya dan menjalani  cinta dengannya kurang lebih 8 bulan..kenapa harus berakhir seperti ini.....,,

Bodoh......mengapa Baru ku sadari apa yang sudah ku lakukan padanya....,,dia begitu baik padaku semua hal yang ingin dan akan ku lakukan selalu dia lakukan untukku dan bersamaku, walaupun kadang dia tak pernah menyukai hal itu...,,tapi kenapa saya begitu mudah  melewatkan hal itu..,, melewatkan kesempatan untuk dicintai oleh orang yang benar-benar mencintaiku.

Setahun masa SMA ku, tidaklah begitu ku nikmati seperti teman-temanku yang lain. Aq tak mampu menjalani waktu-waktu di sekolah tanpa dia. semua sikap yang baik di dirinya seakan hilang berganti dengan sifat aslinya dulu: tidak sopan, malas, berantakan dll, yang menurut temanku dia berubah untuk mengubah rasa sayangku padanya menjadi benci, karena dia tahu aku masih mencintai dia begitu juga dengan dia. tapi..mengapa rasa sayangku tidak berubah setelah melihat semua itu.

Semua yang pernah ku lakukan membuat diriku tak berani untuk menerima cinta dari yang bukan dia, bayang-bayang dirinya selalu membuatku menilai orang lain yang mendekatiku tidak sempurna...kemungkinan-kemungkinan yang terbesit di pikiranku: takut di sakiti,  takut diduakan,takut tidak diperlakukan seperti yang dia lakukan padaku, takut yang lain tidak sabar menghadapi sikapku, dan memenuhi semua permintaan yang kiranya dia dapat melakukan semua itu untukku..,,

Beberapa tahun ku lewati  setelah berpisah dengannya tampak tak begitu indah karena semua penyesalan dan cinta yang  baru kusadari setelah berpisah dengannya..menyiksa diriku...sudah kucoba untuk membuka hati untuk yang lain..tapi semua yang ku lakukan hanyalah sia-sia belaka, Dia masih tetap hidup dalam hati dan ingatanku. Amnesia mungkin penyakit yang ingin ku derita saat itu agar bisa ku jalani hari-hari yang baru tanpa bayang-bayangnya.

6 bulan di makassar, ini kali pertama bertemu dengan dia lagi setelah acara kelulusan SMA. Binggung, grogi, dan mau berbalik arah ketika melihat dia, tapi rasa rinduku begitu besar ku coba melangkah lebih dekat mengamati dia dari jarak jangkauan pandang dekat. Mengapa jantungku berdetak cepat, darahku seakan mengalir begitu deras sampai- sampai terasa ke pembuluh darah perifer, Kakiku serasa ingin berlari menghampiri dan mendekatinya, tanganku seakan ingin memegang tangannya,  meminta maaf, dan meminta dia untuk kembali bersamaku.   Tapi apa yang sempat terbesit dipikiranku hilang begitu ku tau dia tak sendiri saat ini.
Air mataku tak bisa ku tahan hingga menetes dipipiku dan dengan cepat ku usap agar tak diketahui teman-teman di sekitarku. Pulang.....mungkin itu yang baik kulakukan saat ini tapi baru berpikir untuk pulang dia melihatku, dan datang  menyapaku “ apa kabar ? Datang sendiri, mana pacarmu? Hmm...bohong saat itu jadi pilihanku “ alhamdulilah baik, pacar ada.. tapi lagi sibuk makanya datang sendiri” itu yang ku jawab agar dia tak berpikir kalaw aq masih menunggunya dan mengharapkan cinta darinya....!!! kalau boleh meminta, lebih baik tidak diberi kesempatan untuk bertemu dengan dia lagi. Daripada bertemu tapi sudah tak seperti dulu, sudah tak mencintai aq lagi.
Aq tak sanggup menjalani hari seperti ini...semua ini terasa berat, hatiku selalu bertanya sampai kapan seperti ini dan kapan bisa bertemu dengan orang yang kiranya seperti dia atau yang tulus mencintaiku.. jika ku temukan mungkin takkan ku ulangi semua kebodohan yang pernah ku lakukan dan mencoba mencintai dari segala sisi orang itu dan mencoba menerimadan mencintai setiap kekurangan dan mengisi kekurangannya dengan apa yang ku miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar