Jumat, April 29, 2011

Baku buru dengan si gondrong

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sore ini saya menugaskan diriku pulang ke maros untuk membawa surat keterangan masih kuliah, soalnya ibu saya baru pensiun dari PNS dan saya masih dalam tanggungan orang tua, bahasanya supaya saya juga dapat bagian dari persekot gaji pensiunnya,,,, hahahahah,,,, 
Dengan mengendarai motorku simerah (jupier mx warna merah) dengan enjoy kumenungganginya sembari bersenandung ditas motor.
Zzzzzz........
Tiba-tiba derunya knalpot memekik ditelingaku. begitu motor jupiter z dengan penunggang orang gondrong melaju dgn kecepatan tinggi melintasiku,
sambala ucapku dalam hati. langsung kuburu dia, akhirnya buru memburu dijalan dimulai.

Bagian 1
Kami sama-sama tarik menarik gas setelah lampu merah kawasan Daya, saya tidak mau kalah. astaga emosiku memuncak, seketika si gondrong menengok kebelakang melihatku seakan mengejekku.


Ich.... talekangna janganko liat-liatika sambarang. Begitu kata marahku dalam hati, sedikit mungucap kata kotor.

Ahhhh....  mataku tiba-tiba tajam dan lincah melihat sela-sela untuk siap menyelip direntetan kenderaan dimana kami masing-masing melaju,
hohohoho.... nafasku semakin memburu, adrenalinku kutanam dalam-dalam kedasar hatiku yang penakut, jari-jariku kekang memegang stir motor dengan tancapan gas Full. Saya ditunggangi setan sebab emosiku membakar semangatku.
Aku seakan berada dialam imaji.

Brum.....sss.... sesekali kutarik kopleng motor. tancapan gas semakin menaik dan menarikku diatas angin, ternyata aku dan sigondrong sampai kepuncak kecepatan yang sama... 

Bagian 2
aku masih terbawa emosi.
Rossi idolaku, Rossi ada dihatiku, Rossi nafasku, saya juga pembalap.
Begitulah cara memotifasi diriku dengan niat untuk jadi juara,... tapi sayang saya terhalang oleh kendaraan kendaraan besar di sudiang.

Wah....... Aku dikagetkan
Dengan beraninya orang gondrong bermotor jupiter z itu menyelip-nyelip diantara mobil rakasa-sa. eee dia sangat laju eeeee.
Saya ragu dan tak berani. ucapku terbata-bata,  dalam hati kukatakan biarlah dia melaju duluan seperti ku mengganda lawan di game balap play station.

Nah......
Setelah ku melewati rintangan mobil-mobil besar itu, akhirnya saya memasuki daerah maros, langsung ucapku matimu kulumat mako gondrong
hahahaha daerahku ini,, ehehe,,,,,,

bagian 3
110 speedmeter kulirik di kepala motorku. bahkan lebih kayaknya. karena tidak kurasa kencang sekali, sampai-sampai stir motor bergetar serasa berada dikecepatan angin.
Sigondrong sudah terlihat dan detak jantungku semakin kencang, kaku badanku dengan dua bilah lengan yang memegang kuat stir motor, bidikan mataku menangkap sigondrong spontan ucapku bismillah maka ku garis sigondrong. Hmmm.... Dia juga memburuku akhirnya baku-buru-buru di kota maros, sekarang saya tak peduli lagi dengan mobil raksasa, dan jalanan jelek dimaros, karena saya sudah kuwasai. Diapun tak mau kalah, dan mengekoriku serta membayangiku terus menerus, sesekali kupancing kejalanan yang jelek yang kukuasai, eh... beraninya dia menerobos jalanan itu.
Plak.. plak... plak... suara plastik pecah terdengar dibelakangku
Astaga dia terjatuh.....
Spontan kuberkata mudah-mudahan dia masih hidup...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar