Minggu, April 17, 2011

Cukup satu hari kisahku

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh




Tanggal 25 maret 2010

Cahaya lampu redup tiba-tiba ku terbangun dari kamar (rumah om darwis di antank), disampingku ada fadli dia sepupu dua kali dari keluarga bapak. “we.... bangun” dengan lantang om darwis berucap.

usai mematikan lampu sambil berdiri di bibir pintu kamar dua. Dengan berdoa terburu-buru masih diatas kasur berkain beludru dengan cepat kupersingkat doa pendek hembusan nafas  kutikam pagi “Bismillah”.

Basuh wajah baru di awal kamis dengan siraman air PAM dari kran air kamar mandi, sambil kumur-kumur tak lupa busa sabun life boy bersihkan wajah yang kusam dari tidur lelap yang pendek ( saya tidur tadi malam sekira jam 2 malam usai menghadiri milad FKM UMI). Didalam rumah, pasangan hidup tak lupa kukeluarkan dia adalah motor idolaku, simerah namanya. Kusapu halaman rumah memang itu rutinitasku tiap pagi. setelah itu, Membujuk simerah untuk dimandi (dicuci) mungkin dia sudah gundah dan gerah setelah beberapa minggu tidak mandi serta bersuci bersama KIT. Sekitar pukul 09:00 berangkat bersama dia.

Sesampai dikampus ketemu dengan laode dan veno teman sebayaku teman kuliaku teman malamku atau saudaraku sebut saja dia. Tak terasa hingga jarum jam menunjuk pada pukul 12:00 dan sudah terlalu lama saya ngobrol dengannya masalah cewe misalnya, veno selalu curhat bukan Cuma hari ini dia selalu begitu namun ode masih memikirkan kulit rusa yang dipesan dari teman untuk membran jimbe (alat musik tabuh yang penuh dengan pola perkusi). Tak lama berselang dari itu kegelisahan mulai muncul “apa yach yang harus di perbuat” ujar veno kepadaku dengan nada yang malas, “sepertinya kita kewarkop saja” sesampai di tujuan kamipun mulai membuka laptop dan mencari canda gurauan di dalamnya facebook.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar