Rabu, Mei 04, 2011

DI PONDOK PUTRI MAKAN TAHU ISI

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Panggilan makan tahu isi tertuang dalam sebuah pesan singkat di HP teman saya namanya kak Steve, sebuah panggilan dari saudara kami yang tinggal dibelakang fakultas Teknik UMI, (bahasanya baru-baru bede ulang tahun jadi nateraktirki makan tahu isi)

hahaha.... makanan yang sangat klasik untuk malam ini, boleh-boleh....

Dan malam ini saya sangat lapar, ucapku dengan balala. namun kami sementara latihan jadi Kamipun merencanakan pelarian disela-sela latihan teater dan akhirnya rencana itu berhasil,

Wahahahaha.... ketawaku sampai-sampai tunggang langgang diatas motor mengendap-endap seolah tikus yang keluar dari lubangnya mencari butir-butir padi. Ciku ciku ciku

Wele.. wele.. kita sudah digerbang kost dan sekarang jarumjam menunjuk pukul 09:30 malam. Sesampainya saya di depan kos..  

Wah..... astaga kos cewek ini. “Pondok Putri”
Takutka saya deh. sory nah saya tidak ingin di gebukin bapak kos.

“Edede... tenang saja. saya sudah dikenal semua orang dikos ini”, begitulah kak steve meyakinkanku.
Tak muluk-muluk sayapun menjawab manami saudarata kak steve smsmi cepat lagi deh.?
Tak lama kemudian gadis-gadis berambut gelap mulai datang membawa kantong plastik hitam, dan kak steve pun menyapanya, edede.... lamana ditunggu dari tadi. Manami tahu isi.?

Wih,,,,,, ternyata gadis-gadis ini adalah junior saya di FKM UMI. Sayapun langsung menyapanya 
Long time no see kau ternyata di..., lamami disini kost”, diapun menjawab “bulan 2 saya masuk kak”. Ku bilang “ow.... tiga bulanmi kalo begitu.” Hehehe iyhe kak Naikki diatas kak,...

Satu persatu anak tangga ku jejali, sambil pura-pura malu soalnya ini kost cewe, dan sungguh aneh rasanya seorang pria berada ditempat istirihat wanita malam-malam begini. Walaupun kami berada di teras rumahnya.

Dan ketika

Kantonganpun simpulnya dilepas dan aroma minyak tahu isi terasa syahdu dan nikmat membuat perutku semakin  meguncrit nguncrit, seakan saling bersahutan bersama lidahku (lapar-lapar-lapar). tanpa malu-malu. karena yang panggil makan ini adalah junior saya, jadi langsung kulahap gundukan tahu isi didalam kantong pelastik hitam, sudah itu kami diseduhkan segelas kopi hangat sembari tertawa diteras rumah kost melihat bangunan megah Fakultas Teknik UMI dibawah rembulan yang sinarnya makin meradang.

Akhirnya waktu menunjuk pukul 10:15 seakan memaksa kami untuk pulang.
Ok selamat malam dinda dan terima kasih

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar