Selasa, Mei 17, 2011

Meongnya Jujur

Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Persembahan puisi buat kucingku



Rebah tak mengeras
Jiwaku tergontar
Sesekali mengucap bismillah
Dan menerjang rupapun kutak mampu
Ku menggaruk punggung kucing disela waktuku terbuang
Bulunya diterbang angin
Menyelip diantara  angin
Bawa aroma
Aromanya aroma kucing
Astaga
Meongnya membohongi hatiku kian menjulur
Sesekali kumelirik sang pemilik taring
Geramnya nikmat
Jemariku melata diubunnya
Sempat kugerai setiap lekuk ototnya yang kokoh
Desir omongannya mengeong
Menyakinkan dialah milikmu sang pencipta
Dan aku adalah akumuillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar