Jumat, Mei 20, 2011

1+1 = dua

Assalamu alaikum Warahmatulahi wabarakatuh


Irfan djimbe
Telah kuarungi belukar bulu di ekpedisi penjelajahan dagumu. sebab kutau kau begitu perkasa, dan beraniku menenggalamkan wajahku diantara payudaramu yang tak menyenjah itu dan kedalam kutelusuri dada yang mulia kutemukan hati nan pemaaf... namun ada titik  gelap. sebuah aksara tertorehkan disana, tak bisa kuterjemahkan...

Sambredet
Ucapan senang takpernah terlontar dibibirmu yang tegas itu. dan dalam mimpipun aku tak mendengarnya dikala pencarian bunga tidur nan semerbak, tapi ucapan Alhamdulillah dan wasyukurillah telah sering tertutur digerak bibirmu, kau bayi yang kini telah besar menjadi samsul alam bakri yang Besar.

Dhany
Kini kau berubah setelah pertemuan kita diumur tahun 2007, kau berovolusi menjadi pemikir yang ulung, berjamu ide telah kau suguhkan dipelataran karya, rupa dany dany rupawan kau lebih bagus menjadi seniman.

Ewin 
Kukenal dikau bersama nasi kuning dipagi saat memandikan mentari, obsesimu memanjakan rambut sudah jelas dari bentuk wajahmu yang tak cocok diberbagai polesan sisir pada gerai mahkotamu, dirimu satu-satunya lelaki gondrong berakhlatul karimah.

Andy
Isman
Kau orang yang sudah tentu baik dan semua orang pernah mengutuk orang. dan kini kau menjadi orang pertama kukutuk dalam hidupku, sebab cara pikirmu mengajarkanku untuk mengenal MACAN, bolehlah kau sangat piawai memainkan hati makhluk tuhan yang paling seksi, tapi kuberi kau seluruh jiwaku jika kau mampu menaklukkan hatiku yang berkerudung kini.

Affan 
Kedua matamu boleh blurr tapi hatimu jangan belurr, kau orang pertama yang berani menantang saya untuk belajar menjaga hati.

Niar 

Dengar adikku bahwa pernah kutitipkan sekuntum rindu diantara gigi gisungmu, sebab kau tak kunjung datang setelah bingung ingin menjadi mahasiswa. Manjamu dulu kini mengubah alur pandangku bahwa kau gadis mandiri.

Fikha 
Aku pernah takut pada wanita yang menggertakku, itulah kau gadis manis yang tegas.

Hikma
Tetaplah bersenandung ingat tanda titik, bahwa kau mendidikku untuk membohongi sisi hatiku yang lain.
Amah 
Gadis kerdil namun tak berhati kerdil, wawasanmu luas menarikku untuk mengikuti duniamu sebagai penulis.

Ikky 
Kadang lain rasanya jika tak melihat paras ikky, seniman jogja yang hadir di kota daeng, satu kalimat terlontar untukmu “kami juga butuh kamu”

Veno
Pernah kumembaca sajakmu “suara kucing yang runcing didepan pintu” itulah kamu lelaki 
kerempeng berjiwa hakiki yang didalam dadanya terdengar suara-suara karang. Kau tangguh yang dulu bau namun kini wangi, kemarin kau menolongku menerjemahkan titik gelap didalam hati irfan djimbe bahwa aksara itu tertorehkan makna Stingy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar