Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Dalam perjalanan pulang dari
mancing di empang minggu tanggal 22 04 2012, sore kejadiannya. saya mendapatkan
seekor anak anjing. Bulunya coklat berpadu hitam dan abu-abu. Kelihatannya
lucu, tapi kuyakin kelak dewasa anjing itu bisa buas jika kudidik menjadi buas,
dan akan menjadi ramah seandainya kuberi kasih sayang. Hampir 20 menit saya
menatap anak anjing itu dan berpikir kalau saya tidak membawanya pulang dan
memberinya makan pasti dia akan mati kelaparan. Tapi jika saya membawanya
pulang. Orang-orang dirumah heran, bahkan marah atau bisa saja ayahku membunuh
binatang lucu ini, maklum kami Muslim yang dalam ajaran menajiskan jika jilatan
anjing mengenai tubuh kami.
Dan akhirnya, otak saya
ditabrakkan dengan masalah ini. Tapi hati saya selalu memilih membawanya
pulang. dan atas nama kehidupan saya
tidak boleh membiarkan anak anjing itu mati, ku kuatkanlah hatiku dan anak anjing
itu ku goyong dalam rangkulan lenganku.
Setiba didepan rumah kusimpanlah
anak anjing itu disudut pagar dekat pohon jambu depan rumah. Akupun Langsung
masuk kedalam rumah menaruh kail yang kupakai mancing di dekat jendela ruang
belakang, dan ikan tangkapan tadi kusimpan dalam ember. Setelah mandi dan
bersih-bersih. Aku mengambil wadah kuisikan nasi, ikan dan air ikannya yang
masih hangat kuambil dari kuali.
Aku langsung membawanya keluar
untuk memberi makan anak anjing yang tadi ku dapat.
Eh.... anjing itu sudah tidak ada
lagi. Saya mencarinya diseluruh halaman, bahkan kepagar rumah tetangga, tapi
anjing itu tak kutemukan. Mungkin ada
orang yang mengambilnya, ku harap semoga dia memeliharanya dan mengajarnya
menjadi anjing sesungguhnya, yang selalu patuh pada tuannya.
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar