Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakauh
Jauh itu mengingatkan kita tentang arti pendekatan |
Saat kabar kembalinya sang Kakek kepangkuan
Ilahi yang disampaikan ayahanda lewat telpon selular pukul 17:33 tanggal
14/05/2012. Membuat hatiku biasa-biasa saja, tapi keadaan yang biasa itu hanya
berlangsung 15 menit saja. Setelah itu saya baru menyadari bahwa kemana lagi
harus mencari jelmaan seorang Kakek seperti dia jika tuhan membawa pergi dan tak
mempertemukanku lagi didunia yang fana ini.
Detik-detik itu adalah saat-saat tersulit
untuk melupakannya. dan mengilasnya dalam sebuah ingatan yang kerap kukenang
dan tak akan kulupakan, yaitu ketika pertama kalinya dia mencium pipiku dengan
tekanan rindu yang dasyat diumurku yang masih
9 tahun. Waktu itu saya hendak berlibur kerumahnya di Sinjai. Saat kuturun
dari mobil dan menjejali tangga sesaat hendak masuk kerumahnya, Tepat ditepi tangga
kejadiannya, iya merangkul dan menciumku. Moment itulah membuat ikatan batin
ini sangat terasa didada. Dan harus kuakui dia adalah Kakek yang baik selama
aku berada dirumahnya. Sebab semenjak aku tinggal bersama kedua orang tuaku,
baru kali itu aku bertandang kerumah ayah dari ayah dan aku sedikit dimanja
selayaknya cucu yang ditunggu kehadirannya.
Dan memperjelas kembali apa yang berarti untuk direnungi orang-orang
yang masih hidup.
“Bahwa orang yang meninggalkan kita telah Mengajak kita
merenungi sebenarnya kapan saja
orang-orang terkasih akan meninggalkan kita disaat kita merindukanya.?”.
Semoga Arwahnya diterima disisi Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar