Selasa, April 10, 2012

Ke Sinjai

Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Hari ini aku pergi kesinjai setelah mendengar kabar kakek sakit keras.
Pagi-pagi aku menelepon ibu musdalifa, sekedar minta izin kalo hari ini saya tak masuk kantor.
Pukul 08:00 Setelah memasukkan pakaian dalam tas, sayapun bersama bapak berangkat ke kota Maros naik pete-pete.

Rencana kami mau naik motor saja, tapi berhubung motorku belum diservis jadinya tidak jadi dipakai.
Setiba dibahu jalan tepat Jalan Nurdin Sanrima Kota Maros.
sekitar 15 menit kami menunggu disana.

Mobilnyapun tiba, warnanya biru, mobil izuzu panter yang sering orang mengejeknya “panggilan terakhir” mungkin karena telah banyak inisiden kecelakaan menggunakan mobil ini, tapi bagi saya ini sebuah fenomena yang aneh. Mengapa orang-orang mengatakannya mobil ini begitu menakutkan, tapi sebenarnya kalo dipikir supirnya sendiri yang sangat ingin cepat sampai tujuan hingga ugal-ugalanlah mereka di jalan yang tak sedikit mengancam nyawa dirinya, seluruh penumpangnya dan pengguna jalan.

Tapi maumi diapa, sekarang sudah adama diatas mobil
uuuu    den de .............. saya sempat shok setelah beberapa detik terjepit diantara pantat-pantat penumpang, termasuk pantat bapak saya dan pantat cewe disamping saya yang terlihat gede.
wahhhhhhhhh.....

Saya sulit bernafas, posisi saya tak sesuai yang saya harapkan, sepertinya rongga dada ini tak mampu menampung udara yang saya hirup diatas mobil. Mauka kurasa teriak tapi malu-malu. hingga muncullah ide dalam ketersiksaan ini.

“cewe mauki tidur”, sapaku pada cewek yang ada disampingku
 diapun menganggukkan kepalanya. Langsungku menggerakkan badanku kedepan, melipat tangan menarohnya diatas jok kursi sopir dan penumpang yang duduk didepanku.
Sayapun diam dan menikmati hembusan angin gunung yang berhembus dijendela kaca samping pak supir, terasa dada ini kembali sehat. Juga pak supir pintar sekali memilih lagu sampai-sampai saya sangat senang diatas mobilnya walau kami berhimpitan duduk disini.

Ow.... ow.. saya heran ketika cewek yang duduk didepan samping pak supir tertawa, dan bersahutan pula cewek disampingku termehek. Ketawanya seperti monyet, sepertinya dia berbisik melalui pesan sms. Ternyata ini berdua berteman, saya terkejut dugaku sms yang mereka kirimkan menyindir-nyindir saya, atau kira-kira membincangkan saya. Tapi saya anggap itu pesan yang berisikan pembicaraan positif, karena hari ini saya adalah orang yang paling gagah diatas mobil, maklum saya sendiri yang pemuda disini, semuanya orang tua. Hehehehe....

tunggu lanjutannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar